Kisah Sedih Si Gadis Miskin

Posted on 6 November, 2008. Filed under: Kisah Teladan | Tag:, , |

gadis itu...

gadis itu...

Sudah menjadi kehendak Allah memberinya cobaan berupa penyakit kronis yang bersarang dan sudah bertahun-tahun ia rasakan. Ini adalah cerita kisah seorang gadis yang bernama Muha. Kisah ini diriwayatkan oleh zaman, diiringi dengan tangisan burung dan ratapan ranting pepohonan.

Muha adalah seorang gadis remaja yang cantik. Sebagaimana yang telah kami katakan, sejak kecil ia sudah mengidap penyakit yang kronis. Sejak usia kanak-kanak ia ingin bergembira, bermain, bercanda dan bersiul seperti burung sebagaimana anak-anak yang seusianya. Bukankah ia juga berhak merasakannya?

Sejak penyakit itu menyerangnya, ia tidak dapat menjalankan kehidupan dengan normal seperti orang lain, walaupun ia tetap berada dalam pengawasan dokter dan bergantung dengan obat.

Muha tumbuh besar seiring dengan penyakit yang dideritanya. Ia menjadi seorang remaja yang cantik dan mempunyai akhlak mulia serta taat beragama. Meski dalam kondisi sakit namun ia tetap berusaha untuk mendapatkan ilmu dan pelajaran dari mata air ilmu yang tak pernah habis. Walau terkadang bahkan sering penyakit kronisnya kambuh yang memaksanya berbaring di tempat tidur selama berhari-hari.

Selang beberapa waktu atas kehendak Allah seorang pemuda tampan datang meminang, walaupun ia sudah mendengar mengenai penyakitnya yang kronis itu. Namun semua itu sedikit pun tidak mengurangi kecantikan, agama dan akhlaknya…kecuali kesehatan, meskipun kesehatan adalah satu hal yang sangat penting. Tetapi mengapa?

Bukankah ia juga berhak untuk menikah dan melahirkan anak-anak yang akan mengisi dan menyemarakkan kehidupannya sebagaimana layaknya wanita lain?

Demikianlah hari berganti hari bulan berganti bulan si pemuda memberikan bantuan materi agar si gadis meneruskan pengobatannya di salah satu rumah sakit terbaik di dunia. Terlebih lagi dorongan moril yang selalu ia berikan.

Hari berganti dengan cepat, tibalah saatnya persiapan pesta pernikahan dan untuk mengarungi bahtera rumah tangga.

Beberapa hari sebelum pesta pernikahan, calonnya pergi untuk menanyakan pengerjaan gaun pengantin yang masih berada di tempat si penjahit. Gaun tersebut masih tergantung di depan toko penjahit. Gaun tersebut mengandung makna kecantikan dan kelembutan. Tiada seorang pun yang tahu bagaimana perasaan Muha bila melihat gaun tersebut.

Pastilah hatinya berkepak bagaikan burung yang mengepakkan sayap putihnya mendekap langit dan memeluk ufuk nan luas. Ia pasti sangat bahagia bukan karena gaun itu, tetapi karena beberapa hari lagi ia akan memasuki hari yang terindah di dalam kehidupannya. Ia akan merasa ada ketenangan jiwa, kehidupan mulai tertawa untuknya dan ia melihat adanya kecerahan dalam kehidupan.

Bila gaun yang indah itu dipakai Muha, pasti akan membuat penampilannya laksana putri salju yang cantik jelita. Kecantikannya yang alami menjadikan diri semakin elok, anggun dan menawan.

Walau gaun tersebut terlihat indah, namun masih di perlukan sedikit perbaikan. Oleh karena itu gaun itu masih ditinggal di tempat si penjahit. Sang calon berniat akan mengambilnya besok. Si penjahit meminta keringanan dan berjanji akan menyelesaikannya tiga hari lagi. Tiga hari berlalu begitu cepat dan tibalah saatnya hari pernikahan, hari yang di nanti-nanti. Hari itu Muha bangun lebih cepat dan sebenarnya malam itu ia tidak tidur. Kegembiraan membuat matanya tak terpejam. Yaitu saat malam pengantin bersama seorang pemuda yang terbaik akhlaknya.

Si pemuda menelepon calon pengantinnya, Muha memberitahukan bahwa setengah jam lagi ia akan pergi ke tempat penjahit untuk mengambil gaun tersebut agar ia dapat mencobanya dan lebih meyakinkan bahwa gaun itu pantas untuknya. Pemuda itu pergi ke tempat penjahit dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi terdorong perasaan bahagia dan gembira akan acara tersebut yang merupakan peristiwa terpenting dan paling berharga bagi dirinya, demikian juga halnya bagi diri Muha.

Karena meluncur dengan kecepatan tinggi, mobil tersebut keluar dari badan jalan dan terbalik berkali-kali. Setelah itu mobil ambulans datang dan melarikannya ke rumah sakit. Namun kehendak Allah berada di atas segalanya, beberapa saat kemudian si pemuda pun meninggal dunia. Sementara telepon si penjahit berdering menanyakan tentang pemuda itu. Si penjahit mengabarkan bahwa sampai sekarang ia belum juga sampai ke rumah padahal sudah sangat terlambat.

Akhirnyai penjahit itu tiba di rumah calon pengantin wanita. Sekali pun begitu, pihak keluarga tidak mempermasalahkan sebab keterlambatannya membawa gaun itu. Mereka malah memintanya agar memberitahu si pemuda bahwa sakit Muha tiba-tiba kambuh dan sekarang sedang dilarikan ke rumah sakit. Kali ini sakitnya tidak memberi Muha banyak kesempatan. Tadinya sakit tersebut seakan masih berbelas kasih kepadanya, tidak ingin Muha merasa sakit. Sekarang rasa sakit itu benar-benar membuat derita dan kesengsaraan yang melebihi penderitaan yang ia rasakan sepanjang hidupnya yang pendek.

Beberapa menit kemudian datang berita kematian si pemuda di rumah sakit dan setelah itu datang pula berita meninggalnya sang calon pengantinnya, Muha.

Demikian kesedihan yang menimpa dua remaja, bunga-bunga telah layu dan mati, burung-burung berkicau sedih dan duka terhadap mereka. Malam yang diangan-angankan akan menjadi paling indah dan berkesan itu, berubah menjadi malam kesedihan dan ratapan, malam pupusnya kegembiraan.

Kini gaun pengantin itu masih tergantung di depan toko penjahit. Tiada yang memakai dan selamanya tidak akan ada yang memakainya. Seakan gaun itu bercerita tentang kisah sedih Muha. Setiap yang melihatnya pasti akan bertanya-tanya, siapa pemiliknya.?

(SUMBER: Serial Kisah Teladan, Muhammad bin Shalih al-Qahthani, seperti dinukilnya dari Mausu’ah al-Qishshash al-Waqi’iyyah dengan perubahan semestinya, Penerbit DARUL HAQ, telp.021-4701616)

Make a Comment

Tinggalkan komentar

11 Tanggapan to “Kisah Sedih Si Gadis Miskin”

RSS Feed for FSI Al Kaun’s Weblog™ Comments RSS Feed

Ya Allah
Sesungguhnya diri ini lemah
Tak tahu kapan ajal menjemput
Hanya bisa berdoa dengan penuh harap dan takut, semoga Engkau mematikan hambamu ini dalam keadaan khusnul khotimah…….

terharu, sedih, tapi tolong donk inti yang bisa dipetik dari cerita ini apa??

Admin’s answer :
Tentang kesabaran dalam menghadapi cobaan.
Coba lihat komentar Akh Zaky di atas.

Kisah yang mengharu biru…

Dari ALLAH kita dtg dn kepadaNYA jg kita kembali. Rasanya hati ana spt dirobek2!yah, namanya hamba ALLAH, kita terima segala ketentuan dariNYA…..

Subhanallah…
Seluruh alam raya dan isinya adalah milik Allah.
Allah tahu yang terbaik bagi kita.

Subhanalloh….
Cerita ini begitu membuat aku sedih dan terharu sampai aku tidak bisa membendung air mata ini.. tapi..segala sesuatunya hanyalah milik Alloh semata….

Manusia hanya mampu berusaha,
Allah Ajja wajalla… yang Maha Menentukan segala sesuatu

(Wallahu a’lam).

sadizsss bgt ceritanya?

Saran aja ya. emang sih untinya udah bgs,, mengajarkan tentang kesabaran,,
tp lbh bgs lagi klo dlm cerita itu terdpt unsur2 keteladanan. Jd ketika seseorg udah bc cerita tuh maka dia bs mengangguk angguk sambil berkata, “indah sekali yah Kesabaran itu,,!!”

Nah klo ceritanya kyak gtu bs2 org berpikir klo kesabaran itu cma membawa duka dan petaka. dan mereka berkata, “Ternyata akhir dr kesabaran itu sadizzss bgt ya,, gtu,,”Akhirnya org mls deh sabar.

Ya sebaiknya diceritakan juga ttg buah terindah dr kesabaran itu,, biar lebih melekat di hati pembaca,,

Tak ada mns yg sempurna begitupun aku,,
Yach hanya Allah yg maha sempurna,,,

Maaf klo ada slh2 kata,,

Admin’s answer :
Jazakallahu khairan, mas… Tapi insya Allah pembaca memiliki nalar yang baik, dan inilah yang kami harapkan. kisah ini adalah amanah ilmiyyah yang kami kutipkan dari sebuah petikan cerita oleh para ulama’. Dan tidaklah para ulama’ menulis cerita nyata ini melainkan ini mengandung manfaat yang banyak.
Terbukti dari comment di atas, semua pembaca yang diwakili oleh teman – teman pembaca yang menyumbang comment mereka pada faham akan hal ini insya Allah.
Tapi terima kasih atas masukan antum, akan kami pertimbangkan lagi di tulisan yang akan datang.

sungguh aku ingin keabadian bersama tuhan..
tapi kenapa isroil ga tertarik ma sosok aku???

Admin’s answer:
Isroil siapa? malaikat pencabut nyawa..? Ukhti, berilmu dan beramallah sebelum engkau menginginkan keabadian itu. Semoga Allah menjagamu.

sedih banget…..aku harap itu tidak akan pernah terjadi kepadaku tuhan…Astungkara

ya allah ….
sediih bgd ceritanya,
sampe nangis … 😦


Where's The Comment Form?

  • ADMIN’S YAHOO

    -Admin Web-

  • SOCIAL WEB

  • PERHATIKAN…!

  • BANNER SAHABAT

    aL FitraH's WebLog™

    Klik!

    chasing the pretty rainbow™

    Klik! untuk mampir ke blogku

    mahabbahtedja™

  • BANNER INFO

Liked it here?
Why not try sites on the blogroll...